Suasana di kelas 5 SD Negeri Barang tampak meriah pada pukul 7 pagi di hari Kamis, 25 Juli 2024. Rupanya, mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro tengah menjalankan salah satu program kerja monodisiplinnya. Program kerja bertajuk “Pelatihan dan Simulasi Mitigasi Bencana” tersebut dimotori oleh Danu Fahri Janatan yang berasal dari Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Industri.
Danu memulai program kerja ini dengan meminta anak-anak kelas 5 SD Negeri Barang untuk memperkenalkan nama mereka masing-masing. Kemudian, ia menyampaikan sejumlah materi terkait dengan gempa, yakni tanda-tanda terjadinya gempa, dampak gempa, serta hal-hal yang harus dilakukan ketika gempa terjadi. Kemunculan gempa ditandai oleh jatuhnya barang-barang, tanah yang bergoncang, serta terganggunya alat-alat elektronik. Sementara itu, gempa menimbulkan sejumlah dampak yang cenderung membawa kerugian baik material seperti runtuhnya bangunan, jatuhnya korban jiwa, kesulitan keuangan, maupun nonmaterial seperti trauma psikologis. Sedangkan hal-hal yang harus dilakukan ketika gempa terjadi dapat berupa melindungi kepala dan leher kita dengan tangan; serta menjauhi jendela, kaca ataupun benda-benda yang bisa beresiko jatuh jika kita berada di dalam ruangan. Namun, apabila berada di luar ruangan, kita harus mencari tempat terbuka dan menjauh dari bangunan ataupun tiang listrik yang juga bisa beresiko jatuh. Dijelaskan juga mengenai pertolongan pertama pada korban gempa, yaitu: memastikan tempat aman, berusaha untuk tetap tenang dan meminta bantuan orang dewasa, serta memeriksa napas melalui hidung dan nadi melalui tangan.
Pemutaran jingle yang salah satu liriknya berbunyi “Kalau ada gempa lindungi kepala, kalau ada gempa masuk ke kolong meja” menjadi salah satu faktor yang membuat program kerja ini berlangsung dengan sangat meriah. Anak-anak kelas 5 SD Negeri Barang tampak begitu antusias menyanyi dan mengikuti setiap gerakan yang dipandu oleh Danu. Sebelum kegiatan berakhir, Danu menyajikan sejumlah pertanyaan dalam bentuk quiz dengan hadiah berupa wafer cokelat. Nyaris semua anak menjawab pertanyaan dengan benar. Bahkan, salah seorang siswi bernama Renita menjawab pertanyaan dengan benar sebanyak dua kali.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook