Temanggung, 06 Agustus 2024 - Dalam rangka menyongsong era digital dan memperbaiki sistem administrasi pajak kendaraan, mahasiswa KKN Desa Barang bernama Dewi Ratnasari Salmah dari Universitas Diponegoro jurusan Akuntansi Perpajakan, Sekolah Vokasi melaksanakan pelatihan aplikasi New Sakpole. Pelatihan ini bertujuan untuk mengedukasi pemuda Desa Barang tentang sistem baru dalam pembayaran pajak kendaraan, yang dikenal dengan nama New Sakpole. Tidak hanya itu, diadakannya pelatihan ini dikarenakan karena jauhnya jarak antara desa dengan kota. Sehingga, dengan adanya pelatihan ini memungkinkan untuk adanya kemudahan bagi masyarakat desa dalam membayar pajak. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya revitalisasi pajak kendaraan yang mengintegrasikan teknologi digital guna meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan pajak.
Pelatihan ini dilaksanakan secara door to door oleh Dewi Ratnasari Salmah. Dalam pelatihan ini, Ratna memaparkan terlebih dahulu apa itu New Sakpole, kemudian juga kegunaannya. SIAPIK merupakan suatu platform digital terbaru untuk mempermudah proses pembayaran dan pelaporan pajak kendaraan. “Tujuan utama kami adalah untuk memperkenalkan sistem New Sakpole kepada pemuda dan memberikan pemahaman yang mendalam mengenai manfaat teknologi ini,” jelas Ratna. “Dengan adanya sistem ini, kami berharap masyarakat bisa lebih mudah dalam membayar pajak dan mengakses informasi terkait kewajiban mereka.”
Selama pelatihan, pemuda diperkenalkan dengan berbagai fitur New Sakpole, termasuk kemudahan dalam melakukan pembayaran secara online, pelacakan status pembayaran, dan pengajuan dokumen secara elektronik. Ratna juga menunjukkan cara menggunakan aplikasi New Sakpole melalui simulasi langsung, sehingga peserta dapat langsung mempraktikannya.
Pelatihan ini merupakan bagian dari proyek KKN mahasiswa Universitas Diponegoro yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pemuda tentang berbagai inovasi digital yang dapat mempermudah kehidupan sehari-hari. Selain itu, proyek ini juga berfokus pada upaya meningkatkan kesadaran tentang kewajiban pajak dan pentingnya kepatuhan pajak bagi pembangunan daerah.
Sebagai penutup, Dewi Ratnasari Salmah berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak positif dan mendorong adopsi sistem New Sakpole secara lebih luas. “Kami ingin masyarakat tidak hanya tahu tentang teknologi ini, tetapi juga merasa nyaman dan percaya diri dalam menggunakannya. Semoga ini menjadi langkah awal menuju era digital yang lebih baik dalam pengelolaan pajak kendaraan,” tutupnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan memanfaatkan teknologi dalam urusan administrasi pajak, sehingga prosesnya menjadi lebih efisien dan transparan.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook